CERITA RAKYAT
1.Definisi cerita rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.
2. Ciri-ciri Cerita rakyat
A.Disampaikan turun-temurun.
B.Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
C.Kaya nilai-nilai luhur
Bersifat tradisional
D.Memiliki banyak versi dan variasi
E.Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya.
F.Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada.
G.Berkembang dari mulut ke mulut.
H.Cerita rakyat disampaikan secara lisan.
3.Jenis jenis
a.Fabel
b.Legenda
c.Mitos
d.sage
e.Dongeng
f.Cerita jenaka
g.Cerita panji/pahlawan
Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.
2. Ciri-ciri Cerita rakyat
A.Disampaikan turun-temurun.
B.Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
C.Kaya nilai-nilai luhur
Bersifat tradisional
D.Memiliki banyak versi dan variasi
E.Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya.
F.Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada.
G.Berkembang dari mulut ke mulut.
H.Cerita rakyat disampaikan secara lisan.
3.Jenis jenis
a.Fabel
b.Legenda
c.Mitos
d.sage
e.Dongeng
f.Cerita jenaka
g.Cerita panji/pahlawan
PERLOMBAAN ANTARA KELINCI DAN KURA-KURA
Seekor kelinci mengejek seekor kura-kura karena bergerak terlalu lambat.
"Pernahkah kamu tiba di tujuanmu?" kata sang Kelinci sambil tertawa.
"Ya," jawab sang Kura-kura, "dan Saya selalu tiba lebih cepat dari yang pernah kamu bayangkan. "Mari kita berlomba dan membuktikan siapa yang lebih cepat."
Kelinci tersebut merasa lucu sekaligus senang dengan perlombaan lari yang diajukan oleh sang Kura-kura, dan Ia pun menyetujui perlombaan lari itu. Untuk itu ditunjuklah seekor Rubah yang diangkat menjadi wasit.
Saat perlombaan dimulai, sang Kelinci berlari dengan cepatnya hingga hampir tidak terlihat lagi, dan untuk membuat sang Kura-kura merasa lebih bodoh karena memberikan tantangan lomba melawan sang Kelinci, di pertengahan jalan, sang Kelinci pun berbaring dan tidur.
Sementara itu sang Kura-kura tetap berjalan perlahan, sedikit demi sedikit, dan melewati tempat di mana sang Kelinci tidur. Saat sang Kura-kura mendekati garis finish, sang Kelinci terbangun dan berlari sekencang-kencangnya untuk mencapai garis finish. Tetapi apa daya, walaupun sang Kelinci berlari sekuat tenaga, Ia tidak dapat mengalahkan sang Kura-kura yang telah mencapai finish terlebih dahulu.
Perlombaan tidak selalu dimenangkan oleh yang tercepat.